Heboh di Kabinet Olaf Scholz

Ilham Akhsanu Ridlo
2 min readApr 16, 2022

--

Photo by Rasmus Gundorff Sæderup on Unsplash

Media di Jerman ‘geger geden’ (red. heboh) hari ini (11/04/22). Ada apa gerangan?

Hari ini Anne Spiegel, Politisi partai hijau Jerman mengundurkan diri setelah mendapat desakan publik, koalisi lampu lalu-lintas dan internal partai hijau. Skandal yang mendapatkan perhatian publik ini membawa menteri urusan keluarga, lansia, wanita dan anak-anak mengakhiri karir politiknya. Praktis dari 8 Desember 2021 sampai 11 April 2022 sudah ‘gugur’ satu menteri di kabinet Olaf Scholz.

Anne Spiegel tergolong politisi partai hijau yang cukup cemerlang, mengawali karir sebagai politisi partai hijau pada tahun 2000an. Dia masih enam tahun lebih tua dari saya. Kelahiran 1980. Karir politiknya terus meroket sebagai deputi kementerian. Tahun 2021 kemarin dia terpilih sebagai kandidat terpilih di daerah pemilih provinsi Rhineland-Palatinate.

Namun hari ini 11 April 2022, karir politiknya berhenti karena skandal yang dia lakukan. Apa gerangan skandalnya yang dilakukan hingga membuat karirnya hancur hari ini?

Tidak lain adalah acara liburan keluarga yang dia lakukan saat provinsi Rhineland tahun lalu dilanda banjir parah akibat meluapnya sungai Rhine. Banjir ini juga salahsatu banjir besar yang mendapat perhatian di seluruh eropa. Bangunan warga porak-poranda dan beberapa jatuh korban jiwa.

Menyedihkan, sehingga warga sangat marah dan menuntut pertanggungjawaban integritasnya. Apalagi Anne Spiegel juga terpilih dengan suara terbanyak di Rhineland, kawasan yang banjir parah itu. Sungguh hari ini menjadi hari yang kelam. Dengan muka yang sembab dan acakadul, seluruh televisi Jerman menyiarkan permintaan maaf dan pengunduruan dirinya ke seluruh negeri.

Saya jadi ingat semangat Bushido di Jepang. Nah kurang lebih seperti itu mentalitas politisi di Jerman.

--

--

Ilham Akhsanu Ridlo
Ilham Akhsanu Ridlo

Written by Ilham Akhsanu Ridlo

Science Watchdog. Research on Communicating Science: A Collaboration Between Scientists and Journalists Covering the COVID-19 Pandemic in Indonesia.

No responses yet